BREAKING NEWS
latest

Hidup Adalah Kontrakan (Filipi 3:20)

Foto tentang kehidupan 


RENUNGAN PAGI
A.    PENDAHULUAN
Tentu setiap manusia yang hidup sangat mengharapkan memiliki satu tempat tinggal (rumah) selama ia hidup di tengah dunia. Tetapi tidak jarang juga ada orang yang selama hidupnya tinggal di sebuah rumah kontrakan.Pertanyaannya: seberapa pentingkah status rumah yang kita tempati selama hidup di dunia? Jika kita memandang secara duniawi, maka memiliki rumah sendiri sangatlah penting sebab itu menjadi salah satu ukuran kesuksesan seseorang. Tetapi jika kita memandang dari aspek kerohanian maka saat kita tinggal di rumah sendiri atau di kontrakan memilik inilai yang sama. Sebab tidak jarang orang yang tinggal di kontrakan kehidupannya lebih damai dan bahagia daripada orang yang tinggal di rumah sendiri. Lebih dari itu, bahwa secara rohani semua orang yang tinggal di dunia ini “sedang mengontrak”, sebab semua akan meninggalkan dunia ini dan menuju suatu tempat yang kekal. Jadi, sangat tepat jika sebuah pujian mengatakan “Hidup ini adalah kesempatan”.Dan kesempatan itu hanya sekali selama kita hidup di dunia ini.

B.    ISI
1.    Apakah arti “Hidup adalah kontrakan”?
a.    Hidup di dunia harus berakhir/memiliki batas (Ibr. 9:27).
Hanya waktu, cara dan tempatnya yang tidak kita ketahui tetapi yang pasti semua orang akan mengalaminya.
b.    Hidup di dunia ini hanya sesaat (Yak. 4:14). Lama atau tidak adalah sesuatu yang relatif. Tetapi berapa pun umur kita adalah sesuatu yang singkat jika dibandingkan dengan kehidupan yang kekal di sorga.
c.    Hidup di dunia adalah seperti seorang pendatang (Ibr. 11:13). Seorang pendatang tidak akan pernah tinggal untuk menetap selamanya. Ia akan kembali ke tanah asalnya/tanah airnya (Ibr. 11:15-16).

2.    Bagaimana Menyikapi Hidup Yang Adalah Kontrakan ini?
Sering kita mendengar pernyataan“ Hidup hanya sekali, jadi nikmatilah hidup yang singkat ini”. Tentu penyataan ini lebih sering di konotasikan secara negatif, sebab pernyataan ini sering sekali muncul dari kalangan orang-orang yang tidak percaya. Pastilah maksud mereka menikmati hidup adalah dengan hidup sesuka hati mereka, yang penting membuat mereka merasa enjoy. Tetapi, jika dimaknai secara positif maka orang percaya tidak salah memiliki pernyataan yang sama, bahwa karena memang benar hidup hanya sekali maka harus dinikmati dalam persekutuan dengan Tuhan. Sikap orang percaya dalam hidup yang singkat di dunia ini adalah:
a.    Memastikan tiket keselamatan sudah diterima (Yoh. 1:12). Keselamatan kita terima bukan nanti atau besok setelah kita meninggalkan dunia tapi hari ini saat kita masih hidup di dunia.
b.    Tetap mengerjakan keselamatan yang sudah diterima (Fil. 2:12). Bukti bahwa kita pemilik tiket keselamatan adalah dengan senantiasa berusaha hidup sepadan dengan Injil Kristus.
c.    Menikmati penderitaan sebagai bagian dari berkat Allah (Fil. 1:29). Bukti kita pemilik tiket keselamatan adalah saat kita mampu menikmati penderitaan sebagai berkat dari Allah.
d.    Menjadi rekan sekerja Allah (1 Kor. 3:9). Orang yang telah menerima tiket keselamatan akan selalu rindu di pakai oleh Tuhan sebagai rekan sekerjaNya untuk memperluas kerajaanNya di tengah-tengah dunia ini.
e.    Setia sampai akhir (Why. 2:10). Banyak orang mengawalinya dengan baik tetapi tidak menerima mahkota, bahkan lebih mirisnya tidak menerima keselamatan. Jika pada akhirnya ada orang yang mengingkari imannya maka sesungguhnya ia tidak pernah menerima tiket keselamatan itu.

C.    KESIMPULAN
Tuhan tidak pernah menyuruh kita untuk mempersiapkan rumah yang mewah di tengah-tengah dunia ini sebab Ia sudah menetapkan bahwa semuanya akan berakhir. Tuhan menyuruh kita untuk selalu siap sedia setiap saat agar kapan pun waktu itu datang kita sudah memiliki satu tempat di KerajaanNya. Dan yang pasti DIA tidak akan pernah mewariskan kerajaanNya kepada seseorang yang tidak Ia akui sebagai anakNya. Dan yang menjadi anakNya bukanlah mereka yang berteriak-teriak memanggil nama Tuhan, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa di Sorga. TuhanYesus memberkati.Amin.

Pdt. Mindo Simanjuntak, S. Th., M. A., M. Pd. K. (Ketua MD GKRI Sumut).
ss/sfh
« PREV
NEXT »

No comments