pgi-sumut.or.id
Kamis (08/11) yang lalu Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara (MPH PGI-WSU) mengadakan perkunjungan ke Pucuk Pimpinan HKBP. Ephorus HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing, M.Th beserta istri menyambut dengan hangat kehadiran MPH PGI-WSU di Pematang Siantar.
MPH PGI-WSU melalui Sekretaris Umum (Sekum) Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th menyampaikan bahwa kunjungan MPH PGI-WSU ini merupakan salah satu program kerja MPH PGI-WSU yang telah ditetapkan dalam Sidang MPL PGI-WSU bulan April lalu, sebagai sarana komunikasi antara MPH PGI-WSU dengan pimpinan-pimpinan gereja anggota PGI-WSU.
Pada kesempatan kunjungan ini, Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th menyampaikan empat hal :
1. Perkembangan arak-arakan Oikoumene di Sumatera Utara yang mana saat ini sangat memprihatinkan, dengan lahirnya organisasi-organisasi yang mengatasnamakan gereja di tingkat kabupaten/kota dan ditingkat provinsi. Kehadiran organisasi-organisasi tersebut tentunya membingungkan para pelayan dan jemaat di masing-masing tingkatan.
2. Perayaan Natal Nasional. Provinsi Sumatera Utara dihunjuk sebagai tuan dan nyonya rumah pelaksanaan perayaan Natal nasional, yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember yang akan datang. Direncanakan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo hadir dalam pelaksanaan natal tersebut. Pdt. Hotman Hutasoit menambahkan bahwa tempat pelaksanaan natal nasional tahun 2018 diadakan di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jl. Pancing Medan. Untuk itu MPH PGI-WSU mengharapkan melalui Ompui Ephorus agar mendorong warga HKBP ikut berpartisipasi melalui doa dan kehadirannya demi kesuksesan acara natal nasional tahun 2018 ini.
3. Terkait Natal Nasional di Sumatera Utara, perlu mendapat dukungan penuh dari pimpinan gereja. Namun perlu diwaspadai agar Perayaan Natal dan Paskah selanjutnya, harus ditempatkan sebagai bagian dari pelayanan gereja, dan pemerintah sebagai pendukung perayaan dimaksud. Artinya, jangan sampai terjadi nantinya, pemerintah sebagai pelaksana perayaan dan gereja sebagai pendukung saja.
4. Rakerda PGI-WSU yang berlangsung pada tanggal 26-26 November lalu di Pandan, Tapanuli Tengah, merekomendasikan agar gereja-gereja di Sumatera Utara secara khusus mendukung pelaksanaan Pemilu (pilpres dan pileg) yang aman dan damai, dengan cara menjaga lingkungan gereja bersih dari aktifitas kampanye dan alat peraga kampanye.
Menyambung apa yang disampaikan oleh Pdt. Hotman Hutasoit, Ketua Umum MPH PGI-WSU Bishop Darwis Manurung S.Th, M.Psi menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Ephorus HKBP beserta istri. Seyogianya kunjungan MPH PGI-WSU dilaksanakan di Kantor Pusat HKBP, Pearaja, Tarutung. Namun info yang kami terima tadi pagi pertemuan diadakan di Pematang Siantar, sehingga kami dan tak perlu jauh-jauh ke Pearaja, sambung Bishop yang identik memakai peci dalam kesehariannya.
Terkait pelaksanaan natal nasional tahun 2018, Bishop Manurung menyampaikan bahwa panitia mempersiapkan undangan untuk 25.000 orang sesuai dengan daya tampung gedung serba guna pemprovsu.
Disamping menginformasikan perayaan natal nasional, PGI-WSU dalam programnya juga akan mengadakan perayaan dan ibadah natal pada tanggal 2 Desember yang akan datang. Natal PGI-WSU inilah nantinya yang menjadi awal perayaan-perayaan natal di Sumatera Utara, terang Bishop Manurung.
Ephorus HKBP Pdt Dr. Darwin Lumbantobing M.Th, mengapresiasi perkunjungan MPH PGI-WSU sekaligus mengucapkan terimakasih atas pertemuan yang baik ini. Sebagai pucuk pimpinan HKBP, Pdt. Darwin sangat mendukung dan mengapresiasi hal-hal yang telah disampaikan MPH PGI-WSU. Kiranya Tuhan yang menolong dan memampukan MPH PGI-WSU dalam menahkodahi arak-arakan oikoumene di Sumatera Utara saat ini.
Terkait tumbuh suburnya lembaga yang mengatas namakan gereja-gereja, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota, Ephorus HKBP dengan tegas menyatakan perlu disikapi dengan tegas oleh gereja-gereja, agar gereja dalam hal ini para pelayan dan warganya tidak diombang-ambingkan.Orang-orang di dalam gereja saja bigung, apalagilah mereka yang di luar gereja pasti lebih bingung lagi, terang Pdt. Darwin.
No comments
Post a Comment