![]() |
Foto: Karunia Yang berbeda |
Bacaan : Efesus 4:1-16
Nas Perenungan : ay.11 – “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar”
Seorang ibu memberikan uang kepada ketiga anaknya: yang satu 10.000 yang satu lagi 5000 dan yang lain 20.000. Menurut saudara, apakah ibu sudah cukup adil? Jika saudara berkata tidak adil, maka saudara terjebak! Sebab jawaban yang paling tepat ialah tergantung, tergantung dari sisi mana anda melihatnya. Jika dari sisi nominal uang kita bisa saja berkata ibu ini tidak adil sebab ketiga anaknya diberikan uang secara berbeda. Tapi jika dilihat dari sisi mengapa jumlahnya berbeda? Maka kita bisa berkata ibu ini sangat adil. Karena anak yang menerima 20.000 sedang duduk di bangku SMA, yang 10.000 anak SMP dan 5000 adalah anak SD. Artinya si ibu memberi menurut kebutuhan sang anak di jenjang pendidikannya.
Saudaraku, bacaan kita hari merupakan rangkaian panjang surat Rasul Paulus kepada Jemaat Efesus. Selain menekankan arti penting kesatuan di dalam Kristus, Paulus juga mengingatkan akan keberbedaan karunia yang Tuhan berikan bagi semua orang kudus. Siapa yang dimaksud Paulus? Itu adalah kita semua orang percaya! Dalam konteks jemaat Efesus, ada orang-orang yang disebut rasul, pemberita injil, penggembala, maupun para pengajar, yang kesemuanya beroleh karunai dari Tuhan yang satu, yang sama dan menghendaki kesatuan, yakni Kristus.
Pertannyaanya mengapa diberikan karunia yang berbeda? rupanya tujuannya hanya satu supaya setiap orang (tanpa terkecuali) saling melengkapi dan membangun untuk mencapai kedewasaan penuh di dalam Kristus. Dalam bagian lain Rasul Paulus katakan kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. ( 1 Kor. 12:7). Itu artinya setiap kita yang percaya kepada Tuhan dikaruniakan karunia yang berbeda untuk dapat saling melengkapi. Tujuannya ialah supaya tubuh Kristus di dunia ini saling membangun dan bertumbuh ke arah Dia Sang Kepala Gereja!
Yang menjadi masalah dewasa ini acap kali orang mengkategorikan karunia hanya dimiliki oleh sebagian orang yang “diurapi oleh Tuhan”. Seolah-olah ada orang percaya yang dikategorikan “penuh kuasa” tapi ada yang tidak. Nyatanya, bacaan kita menunjukkan bahwa setiap orang percaya diperlengkapi Tuhan untuk karunia. Hanya saja sering kali, kita tidak sadar, atau sengaja tidak mau tahu. Pertanyaannya sekarang bagaimana dengan Anda? Apa karunia Tuhan kepada Anda untuk melayani Dia? Prinsip karunia hanya satu yakni pemberian Tuhan, karena diberi maka harus dipertanggungjawabkan. Maka hari ini, berdoalah kepada Tuhan menunjukkan karunia apa yang kita miliki, dan kobarkanlah karunia itu untuk kemuliaanNya niscaya kita akan mengalami kuasa kasihNya setiap hari. Amin (TMT)
“Tidak semua orang terpanggil menjadi Pendeta, itu tak berarti kita tidak berkarunia, sebab kita tetap dapat saling melayani”Dikutip dari Pdt. Temmy Myson Tindage (GMIST)
No comments
Post a Comment