Agenda MPH PGI Wilayah
Internal/block-3
Pgi-sumut.or.id
Medan, Jumat 20/05/2022
Sekretaris Umum, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah
Sumatera Utara (pgiw-su), Pdt. Dr. Eben Siagian, menghadiri Rapat kerja nasional
II N4J tahun 2022,’ Menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045.
Bertempat di Gedung kampus Utama lt. 10 Universitas Prima Indonesia(UNPRI) Jl. Sampul Medan.
Pdt. Eben Siagian berpesan
kepada relawan N4J, harus tetap memupuk
rasa persaudaraan ditengah-tengah tekanan dari oknum-oknum intoleran. yang mau
merong-rong kedamaian dan kekondusifan ditengah-tengah masyarakat Indonesia, terkhusus Sumatera Utara dan kota Medan. Kehadiran relawan N4J, menurut pdt. Eben sangat mewarnai dunia
perpolitikan di Indonesia khususnya di SUMUT. Dimana masyarakat semakin diperkenalkan
dengan politik santun dan santun berpolitik, seperti yang dilakukan oleh bapak
Presiden Ir. H. Joko Widodo.
Disela-sela kunjungan Menteri BUMN RI Erick Thohir di Medan, Sumatera Utara,
Pdt. Eben membisikkan dan menitipkan keadaan lokasi kompleks perkantoran Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumater Utara (PGIW-SUMUT) yang terletak di Jl. Selamat Ketaren, no. 100 Medan Estate.
Reporter : Panahatan Tampubolon
![]() |
MPH PGI-WSU foto bersama Panitia Perayaan HUT seusai acara talkshow. Foto: Yohanes Simatupang, S. Th |
Medan, PGI-WSU (21/9). “Negara kita sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 selama hampir 2 tahun ini, di mana angka penyebarannya cukup fluktuatif seperti harga saham, oleh karenanya kita harus berjuang bersama dengan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19,” kata Ketua Umum Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi saat membuka acara talkshow.
Lebih lanjut Bishop Darwis menekankan bahwa kebijakan pemerintah menerapkan PPKM di masa pandemi Covid-19 merupakan pilihan yang sangat bijaksana, dan kita selaku warga negara, khususnya warga gereja, harus menaatinya.
Talkshow secara virtual diadakan di Sapadia Hotel pada Kamis (16/9), dalam rangka kegiatan Perayaan HUT PGI-WSU yang ke 56. Talkshow ini merupakan agenda kedua dari rangkaian perayaan HUT tersebut.
Dipandu oleh Pdt. Asbond Manurung, S.Th, M.Min yang juga merupakan anggota MPH PGI-WSU dan Sekretaris Panitia HUT, talkshow yang dimulai dari pukul 14.30 sampai pukul 17.00 WIB berjalan dengan lancar, dengan dihadiri oleh pimpinan gereja anggota PGI-WSU, PGI-D dan BKAG, POUK Binaan PGI-WSU, MPH dan Panitia, serta warga gereja.
Soal peran gereja di Sumatara Utara, kata Bishop Darwis Manurung, pada masa pandemi Covid-19 ini, telah menunjukan komitmen mendukung penuh kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam mengatasi laju penyerabaran Covid-19, dengan membelakukan prokes ketat pada saat pelaksanaan ibadah dan kegiatan di gedung gereja. Di samping itu gereja-gereja juga menunjukkan rasa solidaritas terhadap warga masyarakat yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19, melalui pembagian paket bantuan sosial, pelatihan ekonomi warga gereja. Aksi diakonia sosial itu juga ditunjukan dengan pembagian paket bantuan isoman kepada masyarakat yang menjalani masa isolasi mandiri di Pematang Siantar beberapa waktu yang lalu.
![]() |
Bishop Darwis Manurung menyampaikan pandangan PGI-WSU tentang PPKM.Foto: Yohanes Simatupang, S. Th |
Daniel Siregar dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar sebagai narasumber menerangkan bahwa pesta dan acara adat menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19. Oleh karena itu dalam pemberlakuan kebijakan PPKM, acara pesta dan acara adat tidak diizinkan agar tidak menimbulkan kluster baru. Ditambahkan Siregar, sebelum PPKM diberlakukan, ada sosialisasi terlebih dahulu disampaikan kepada masyarakat, termasuk juga warga yang sudah menentukan tanggal pesta di masa pemberlakukan PPKM.
“Kami mengumpulkan pihak pengelola gedung dan keluarga yang akan melangsungkan pesta, menghimbau dan mengharapkan kerjasama agar nantinya ketika acara berlangsung, prokes wajib diberlakukan dengan ketat, dan undangan dibatasi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam instruksi pemerintah.”
Data keefektifan pemberlakuan PPKM di Kota Pematang Siantar didapati sebelumnya pada Level 4, kini turun ke level 3, ungkap Daniel. “Terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak terlebih warga Pematang Siantar. Jangan lengah, kita tidak boleh larut dalam euforia level Pematang Siantar turun! Kita harus terus mematuhi prokes sembari meningkatkan Herd Immunity melalui vaksin,” ujar Siregar.
Semantara itu menurut narasumber dr. Radar Radius Tarigan menekankan pada PPKM dari perspektif kesehatan. “Pemakaian masker benar-benar berguna untuk menghindari setiap orang terjangkit virus Covid-19, sebab virus akan bermutasi dari droplet orang yang terinfeksi. Selain masker, rajin cuci tangan dengan air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menghindari kerumunan, menjaga jarak, juga efektif untuk menghindari terjangkitnya Covid-19. Kesemua ini merupakan hasil penelitian para ilmuwan setelah mempelajari sifat virus Covid-19 dari waktu ke waktu.”
Ia menambahkan, agar benar-benar pandemi Covid-19 menurun menjadi endemi, maka 80 persen warga harus divaksin agar terbentuk herd immunity sebagaimana yang terjadi di sebagian besar negara-negara Eropa. “Untuk itulah PPKM diberlakukan,” tukasnya.
![]() |
Brigjen (Purn) dr. Alexander Ginting menyampaikan pemaparannya dalam acara talkshow. Foto: Youtube PGI Wilayah Sumut |
Narasumber lainnya, Brigjen (Purn) dr. Alexander Ginting dalam paparannya mengutip pernyataan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Koordinator PPKM darurat untuk Jawa dan Bali. “PPKM telah berhasil menurunkan mobilitas masyarakat, mengawasi pemakaian dan penggunaan protokol kesehatan sehari-hari dalam aktifitas sosial-ekonomi, serta menggerakkan warga mengikuti program vaksinasi.”
Ditambahkan Ginting, dalam pemberlakuan PPKM, Kabupaten/Kota sampai tingkat desa diimbau agar menyediakan tempat-tempat isolasi terpusat (isoter), sehingga setiap orang yang terinfeksi Covid-19 kecil kemungkinan menularkannya ke orang lain, terutama kepada para lansia. Selain itu di masa PPKM, pelacakan kontak penting untuk dikerjakan. Apabila ada ditemukan sesorang yang terkonfirmasi, maka orang-orang yang kontak langsung dengan yang terkonfirmasi akan di karantina sementara.
Keefektifan PPKM menekan laju penularan Covid-19 saat ini dirasakan oleh masyarakat di wilayah Jawa dan Bali, yang kini memasuki masa relaksasi. Walaupun demikian diharapkan agar setiap masyarakat jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan serta bagi yang memiliki mobile agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi, tutup Alexander.
![]() |
Poster Lomba Karya Video. Edited by Timothy P Saragi |
Hari Ulang Tahun (HUT) adalah salah satu hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Bahkan sudah seperti sebuah tradisi atau budaya. Hal ini dapat dilihat apabila seseorang berulang tahun maka akan merayakannya dengan berbagai jenis perayaan, mulai dari memotong kue, mengadakan pesta, jamuan makan dan masih banyak lagi. Setidaknya ketika berulangtahun ada ucapan-ucapan selamat ulang tahun dari beberapa orang, keluarga atau kerabat.
Seperti namanya ‘ulang tahun’ berarti hari lahir, hari ketika suatu peristiwa penting terjadi. Hari lahir seseorang, hari lahir lembaga, peristiwa penting untuk dikenang dan lain sebagainya yang biasa dirayakan setiap tahunnnya. Jika bagi banyak orang perayaan ulang tahun ditandai dengan perayaan-perayaan dan pesta atau yang lainnya, namun bagi PGI Wilayah Sumatera Utara perayaan ulang tahun adalah wujud ungkapan syukur kepada Tuhan, atas tuntunan tahun-tahun perjalanan PGI Wilayah Sumatera Utara.
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara yang lazim dikenal PGI Wilayah Sumut/PGI-WSU merupakan bagian yang utuh dari wadah oikoumenis gereja-gereja di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, yang saat ini beranggotakan 36 sinode gereja. Dua puluh (20) sinode gereja anggota berkantor pusat di Sumatera Utara dan enam belas (16) sinode gereja lainnya berkantor pusat di luar Sumatera Utara.
Pada tanggal 2 September 2021, PGI Wilayah Sumut memasuki usianya yang ke-56 tahun. Pertambahan usia ini tentunya menjadi sukacita tersendiri bagi PGI Wilayah Sumut bersama dengan gereja-gereja anggotanya dan kesempatan untuk merayakan bersama perjalanan serta komitmen gereja-gereja di Sumatera Utara, untuk lebih mewujudnyatakan kesatuan tubuh Kristus dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan di Sumatera Utara tercinta.
Selanjutnya dalam usianya ke-56 tahun, PGI Wilayah Sumut memaknai pertambahan usia ini sebagai momentum untuk mengevaluasi dan merumuskan langkah bersama dalam menghadapi krisis kebangsaan, krisis ekologi dan krisis keesaan, serta mempersiapkan warga memasuki revolusi digital 4.0 dan upaya mengentaskan mata rantai penularan Covid-19. Sehubungan dengan hal di atas, maka PGI Wilayah Sumatera Utara melalui Panitia Perayaan HUT ke-56 mengajak seluruh warga gereja khususnya ke-36 sinode gereja-gereja anggota PGI Wilayah Sumatera Utara untuk berpartisipasi secara aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menyelenggarakan lomba konten video dengan tema “Perang Melawan Covid-19”.
![]() |
MPH PGI-WSU bersama Panitia Perayaan HUT 56 foto bersama dengan Majelis Gereja HKBP Siantar Kota usai memberikan paket bantuan sosial. Foto: Timothy P. Saragi |
Menyambut hari ulang tahun ke-56 tahun (2/9), PGI Wilayah Sumatera Utara (PGI-WSU) mengadakan sejumlah kegiatan di Kota Pematang Siantar. Rangkaian kegiatan itu, antara lain aksi sosial pembagian paket bantuan berupa vitamin c, handsanitizer, masker, susu dan roti kering, kepada warga yang terpapar Covid-19, dan yang sedang menjalani masa isolasi di posko isolasi terpusat (isoter) di kampus Akbid Florencia Jl. Pdt. J. Wismar Saragih, Rumah Singgah Isoman Jl. Sisingamangaraja, dan Rumah Isoman Siantar Peduli Isoman Jl. Sangnawaluh.
Aksi lainnya, PGI-WSU juga membagikan paket peduli kepada warga gereja anggotanya yang sedang menjalani masa isoman di rumah masing-masing. Paket bantuan berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, vitamin c, masker, handsanitizer, gula dan bubuk teh.
Aksi sosial peduli warga isoman ini dihadiri MPH PGI-WSU, Ketua Umum Bishop Darwis Manurung, Sekretaris Umum Pdt. Bima Gustav Saragih, Bendahara St. Reindward Sirait, staff PGI-WSU, Ketua Umum PGI-D Pematang Siantar Pdt. M. Rumanja Purba dan MPH lainnya, serta sejumlah Panitia Perayaan HUT yang berasal dari gereja anggota PGI-D Pematang Siantar.
Ketua Umum PGI-WSU Bishop Darwis Manurung, S. Th, M. Psi memberikan paket bantuan kepada perwakilan Gereja HKI (Pdt. James Kepler Bakkara) di GBI NCC Pematang Siantar.Foto: Timothy P. Saragi
Dalam sambutannya, Bishop Darwis Manurung menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh PGI-WSU, PGI-D Pematang Siantar dan Panitia HUT, merupakan ungkapan rasa syukur gereja-gereja anggotanya atas penyertaan Tuhan kepada PGI-WSU. "Aksi sosial ini kami lakukan sebagai bentuk penyemangat, agar saudara/i yang sedang isoman lekas pulih dan dapat berkumpul dengan keluarga," ungkap Bishop saat menyerahkan paket bantuan.
"Pengumuman pemenang akan dilakukan pada Kamis (23/9)," terang Pnt. Leonardo yang melayani di GKPI Siantar Kota.
Di samping perlombaan membuat video, rangkaian acara HUT juga diisi dengan talk show bertemakan seputaran pandemi Covid-19, yang direncanakan pada hari Kamis (16/9), dan nantinya diakhiri dengan Ibadah Perayaan pada Rabu (29/9), di mana rencananya Firman Tuhan akan disampaikan oleh Pdt. Dr. Robinson Butarbutar selaku Ephorus HKBP, ungkap Pdt. Asbond Manurung selaku Sekretaris Panitia.
Sebelum acara pembagian paket aksi sosial ditutup dalam doa oleh Gembala Sidang GBI NCC Pdt. Riando Napitupulu, Sekretaris Umum PGI-WSU Pdt. Bima Gustav Saragih menyampaikan bahwa tema perayaan HUT ke-56 PGI-WSU adalah Tuhanlah Penolong dan Penjagamu, yang dikutip dari kitab Mazmur 121: 2, 5. "Mengapa tema ini diangkat? Sebab negeri kita sedang mengalami kesulitan yang amat besar oleh karena pandemi Covid-19, dan dampaknya dirasakan oleh semua orang. Dalam situasi sulit sekarang ini, tak salah kalau kita meyakini bahwa Tuhanlah Penolong dan Penjaga kita," ungkap Pendeta GKPS ini mengakhiri.
Pewarta:![]() |
COPYRIGHT © PGI Wilayah Sumatera Utara