BREAKING NEWS
latest

PPKM: EFEKTIFKAH MENEKAN LAJU PENULARAN COVID-19?

Foto bersama seusai acara talkshow
MPH PGI-WSU foto bersama Panitia Perayaan HUT seusai acara talkshow. Foto: Yohanes Simatupang, S. Th

Medan, PGI-WSU (21/9). “Negara kita sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 selama hampir 2 tahun ini, di mana angka penyebarannya cukup fluktuatif seperti harga saham, oleh karenanya kita harus berjuang bersama dengan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19,” kata Ketua Umum Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi saat membuka acara talkshow.

Lebih lanjut Bishop Darwis menekankan bahwa kebijakan pemerintah menerapkan PPKM di masa pandemi Covid-19 merupakan pilihan yang sangat bijaksana, dan kita selaku warga negara, khususnya warga gereja, harus menaatinya.

Talkshow secara virtual diadakan di Sapadia Hotel pada Kamis (16/9), dalam rangka kegiatan Perayaan HUT PGI-WSU yang ke 56. Talkshow ini merupakan agenda kedua dari rangkaian perayaan HUT tersebut.

Kiri-kanan: Pdt. Hotman Hutasoit, M. Th (Sekjend HKI); Pdt. Asbond S. Manurung, M. Min (Moderator); Bishop Darwis Manurung, S. Th, M. Psi (Ketum PGI-WSU); Drs. Daniel Siregar (Narasumber). Foto: Yohanes Simatupang, S. Th
Kiri-kanan: Pdt. Hotman Hutasoit, M. Th (Sekjend HKI); Pdt. Asbond S. Manurung, M. Min (Moderator); Bishop Darwis Manurung, S. Th, M. Psi (Ketum PGI-WSU); Drs. Daniel Siregar (Narasumber). Foto: Yohanes Simatupang, S. Th
 

Dipandu oleh Pdt. Asbond Manurung, S.Th, M.Min yang juga merupakan anggota MPH PGI-WSU dan Sekretaris Panitia HUT, talkshow yang dimulai dari pukul 14.30 sampai pukul 17.00 WIB berjalan dengan lancar, dengan dihadiri oleh pimpinan gereja anggota PGI-WSU, PGI-D dan BKAG, POUK Binaan PGI-WSU, MPH dan Panitia, serta warga gereja.

Soal peran gereja di Sumatara Utara, kata Bishop Darwis Manurung, pada masa pandemi Covid-19 ini, telah menunjukan komitmen mendukung penuh kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam mengatasi laju penyerabaran Covid-19, dengan membelakukan prokes ketat pada saat pelaksanaan ibadah dan kegiatan di gedung gereja. Di samping itu gereja-gereja juga menunjukkan rasa solidaritas terhadap warga masyarakat yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19, melalui pembagian paket bantuan sosial, pelatihan ekonomi warga gereja. Aksi diakonia sosial itu juga ditunjukan dengan pembagian paket bantuan isoman kepada masyarakat yang menjalani masa isolasi mandiri di Pematang Siantar beberapa waktu yang lalu.

Bishop Darwis Manurung, S. Th, M. Psi menyampaikan pandangan PGI-WSU tentang PPKM. Foto: Yohanes Simatupang, S. Th
Bishop Darwis Manurung menyampaikan pandangan PGI-WSU tentang PPKM.Foto: Yohanes Simatupang, S. Th

Daniel Siregar dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar sebagai narasumber menerangkan bahwa pesta dan acara adat menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid-19. Oleh karena itu dalam pemberlakuan kebijakan PPKM, acara pesta dan acara adat tidak diizinkan agar tidak menimbulkan kluster baru. Ditambahkan Siregar, sebelum PPKM diberlakukan, ada sosialisasi terlebih dahulu disampaikan kepada masyarakat, termasuk juga warga yang sudah menentukan tanggal pesta di masa pemberlakukan PPKM. 

“Kami mengumpulkan pihak pengelola gedung dan keluarga yang akan melangsungkan pesta, menghimbau dan mengharapkan kerjasama agar nantinya ketika acara berlangsung, prokes wajib diberlakukan dengan ketat, dan undangan dibatasi sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam instruksi pemerintah.”

Data keefektifan pemberlakuan PPKM di Kota Pematang Siantar didapati sebelumnya pada Level 4, kini turun ke level 3, ungkap Daniel. “Terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak terlebih warga Pematang Siantar. Jangan lengah, kita tidak boleh larut dalam euforia level Pematang Siantar turun! Kita harus terus mematuhi prokes sembari meningkatkan Herd Immunity melalui vaksin,” ujar Siregar.

Semantara itu menurut narasumber dr. Radar Radius Tarigan menekankan pada PPKM dari perspektif kesehatan. “Pemakaian masker benar-benar berguna untuk menghindari setiap orang terjangkit virus Covid-19, sebab virus akan bermutasi dari droplet orang yang terinfeksi. Selain masker, rajin cuci tangan dengan air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menghindari kerumunan, menjaga jarak, juga efektif untuk menghindari terjangkitnya Covid-19. Kesemua ini merupakan hasil penelitian para ilmuwan setelah mempelajari sifat virus Covid-19 dari waktu ke waktu.”

Ia menambahkan, agar benar-benar pandemi Covid-19 menurun menjadi endemi, maka 80 persen warga harus divaksin agar terbentuk herd immunity sebagaimana yang terjadi di sebagian besar negara-negara Eropa. “Untuk itulah PPKM diberlakukan,” tukasnya.


Brigjen (Purn) dr. Alexander Ginting menyampaikan pemaparannya dalam acara talkshow. Foto: Youtube PGI Wilayah Sumut
Brigjen (Purn) dr. Alexander Ginting menyampaikan pemaparannya dalam acara talkshow. Foto: Youtube PGI Wilayah Sumut
 

Narasumber lainnya, Brigjen (Purn) dr. Alexander Ginting dalam paparannya mengutip pernyataan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Koordinator PPKM darurat untuk Jawa dan Bali. “PPKM telah berhasil menurunkan mobilitas masyarakat, mengawasi pemakaian dan penggunaan protokol kesehatan sehari-hari dalam aktifitas sosial-ekonomi, serta menggerakkan warga mengikuti program vaksinasi.”

Ditambahkan Ginting, dalam pemberlakuan PPKM, Kabupaten/Kota sampai tingkat desa diimbau agar menyediakan tempat-tempat isolasi terpusat (isoter), sehingga setiap orang yang terinfeksi Covid-19 kecil kemungkinan menularkannya ke orang lain, terutama kepada para lansia. Selain itu di masa PPKM, pelacakan kontak penting untuk dikerjakan. Apabila ada ditemukan sesorang yang terkonfirmasi, maka orang-orang yang kontak langsung dengan yang terkonfirmasi akan di karantina sementara.

Keefektifan PPKM menekan laju penularan Covid-19 saat ini dirasakan oleh masyarakat di wilayah Jawa dan Bali, yang kini memasuki masa relaksasi. Walaupun demikian diharapkan agar setiap masyarakat jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan serta bagi yang memiliki mobile agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi, tutup Alexander.

Apabila anda ingin menyaksikan lebih lengkap talkshow yang diadakan, silakan tonton video di bawah ini:

Pewarta:
Yohanes Simatupang, S.Th dan Primen Syahputra Panjaitan, S.Th


« PREV
NEXT »

No comments