BREAKING NEWS
latest

Hidup Dengan Benar (Amsal 4:18-27)

Hidup dengan benar




  



Passion kedua
Setelah mencipta dunia dan isinya, Tuhan melihat bahwa semua ciptaanNya baik adanya. Manusia berbeda dengan ciptaan yang lain. Manusia mempunyai kelebihan dari ciptaan lainnya yaitu manusia mengetahui apa yang salah dan yang benar. Firman Tuhan mengajari manusia untuk hidup di jalan yang benar, bukan di jalan yang salah yang tidak sesuai dengan FirmanNya. Bagaimana nasib orang benar tertulis dalam bahan khotbah ini. Orang benar akan mendapatkan berkat dari Tuhan dalam kehidupannya. Suka cita ada dalam hidupnya yang selalu rindu untuk merenungkan dan melaksanakan ajaran sang Guru yaitu Yesus Kristus.
Kehidupan yang benar akan membawa seseorang kepada keberuntungan. Keberuntungan itu digambarkan seperti cahaya fajar dan terang. Sama seperti cahaya matahari di pagi hari, cahayanya semakin terang menuju siang hari. Kehidupan orang benar menerangi lingkungan sekitarnya, menerangi manusia lainnya. Tetapi sebaliknya jalan orang jahat dan fasik digambarkan sebagai kegelapan. Kegelapan mengakibatkan jalan yang dilaluinya dalam kehidupannya menjadi tidak nampak sehingga dia tersandung. Dia tersandung karena perbuatannya sendiri. Orang jahat tidak menduga mereka akan tersandung. Oleh sebab itu semua manusia harus memperhatikan kata-kata gurunya. Dalam kekristenan, guru yang dimaksud adalah Yesus yang diberitakan melalui Firman Allah (berita sentral Alkitab).
Sebagai muridNya kita diajak untuk menyimpan pengajaran Tuhan dalam lubuk hati kita. Kita memperhatikannya dan memeliharanya dalam perbuatan sehari-hari. Hati dan pikiran berfungsi untuk berpikir. Hati merupakan organ sentral yang menentukan tingkah laku kita. Pemikiran, keinginan dan emosi kita diatur oleh hati kita. Pengajaran yang berasal dari Firman Allah seharusnya mengontrol intelektual kita. Pengajaran Tuhan yang mengontrol kehidupan kita sehari-hari. Pengajaran itu sama dengan kehidupan dan kesehatan. Kehidupan kita menerima berkat Tuhan dan terlepas dari hal yang buruk dalam kehidupan. Hati harus dijaga melebihi yang lainnya karena hati menjadi sumber pemikiran dan tingkah laku yang baik dalam kehidupan. Roh Allah ada di dalam hati kita. Kita wajib mendengar, merenungkan dan melakukan FirmanNya.
Tetapi mulut yang serong dan bibir yang curang mampu memutarbalikkan kebenaran. Apa yang ada dalam hati dan pikiran kita biasanya itulah yang kita ucapkan. Jadi yang mau melakukan dan mengatakan yang tidak benar menunjukkan hatinya yang gelap. Kata-kata yang jahat tidak perlu diucapkan karena pasti bertentangan dengan Firman Tuhan. Tujuan hidup dan perbuatan yang benar yang harus dilakukan setiap hari. Jangan pernah meninggalkan pengajaran FirmanNya yang menjadikan kita manusia yang baik.
Apa yang diperoleh orang benar dalam hidupnya akan berbeda dengan apa yang diperoleh orang jahat. Orang benar akan memperoleh berkat Tuhan dalam hidupnya. Orang fasik tidak akan merasakan damai dalam hidupnya. Sebaliknya kesusahan yang akan diterimanya. Jika orang fasik memperoleh banyak harta benda dalam hidupnya, harta benda yang dimilikinya tidak akan mendatangkan suka cita dalam hidupnya tetapi harta bendanya akan menjadikan dia manusia yang selalu khawatir tentang masa depannya. Harta benda yang dimilikinya datang dari perbuatan jahat bukan hasil dari pekerjaan yang baik. Dia tidak akan dapat menikmati hidupnya dan hidup dalam ketakutan. Rasa khawatir dan takut akan mendatangkan penyakit. Tetapi orang benar, apapun yang terjadi dalam hidupnya, dia tetap berserah kepada Tuhan sebagai sumber suka cita dan damai sejahteranya. Dia akan sehat walaupun keadaan ekonominya pas-pasan. Kalau orang benar memperoleh harta benda, kekayaan dan kepintaran, itu semua diperolehnya dari pekerjaan yang baik dan akan dipakainya untuk membantu orang yang memerlukannya. Dia tahu itu semua itu  datang dari Tuhan, bukan miliknya sendiri. Dia sadar bahwa itu semua bukan datang dari pengetahuan dan kekuatannya sendiri.
Ada bimbingan moral dalam bahan khotbah ini yang harus diperhatikan oleh semua orang yang menerima Yesus sebagai juruselamat dunia.Sama seperti yang dilakukan Paulus dalam hidupnya, dia menerima Injil, melakukannya dan menjadi saksiNya (Gal. 1:11-18). Hanya Tuhan yang dapat memberitahukan kebenaran kepada Paulus dan  kita sebagai anak-anak Tuhan, tetaplah kita setia membaca, merenungkan dan melakukan FirmanNya sehingga suka cita berlimpah-limpah dalam hidup kita (Mazmur 16:11).
Demikianlah pesan Firman Tuhan yang sampai kepada kita minggu ini. Kita diajak memilih yang mana, jalan hidup orang fasik atau jalan hidup orang benar. Jalan hidup yang diajarkan Tuhan adalah jalan hidup orang benar yang sesuai dengan kehendakNya. Pekerjaan yang dilakukannya adalah pekerjaan kebaikan (Galatia 5:22-23). Jalan kehidupan yang memberikan sukacita berlimpah-limpah dan akan memberikan kebaikan bagi kita sekalian. Umat Tuhan diajak untuk memilih jalan hidup orang benar karena hasilnya adalah hidup damai sejahtera dalam Tuhan dan menjadi berkat, menjadi garam dan terang bagi masyarakat sekitarnya. Amin.


Pdt. M.W. Tarigan
ss/sfh 
« PREV
NEXT »

No comments