pgi-sumut.or.id
Kamis (15/11), yang lalu Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara (MPH PGI-WSU) melakukan perkungungan ke Kantor Gereja
Kristen Protestan Angkola (GKPA), di Jl. Teuku Umar Padang Sidempuan. Kehadiran MPH PGI-WSU disambut langsung oleh Ephorus Pdt. Togar Simatupang, M.Th, Sekretaris
Jenderal Pdt. Ramos Simanjutak, S.Th, Ka. Biro I Pdt. Darwin Butar-butar dan Ka. Biro III Pdt. Siregar, di ruang kerja Ephorus GKPA.
Ephorus GKPA mengucapkan selamat datang kepada MPH PGI-WSU di kota Padang Sidempuan. Kunjungan MPH PGI-WSU sangat disyukuri oleh GKPA, mengingat sejak berdirinya PGI-
WSU, baru pertama kali ini MPH PGI-WSU datang bertatap muka dengan pucuk Pimpinan GKPA.
Ketua Umum MPH PGI-WSU Bishop Darwis Manurung, S.Th,M.Psi mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari Pucuk Pimpinan GKPA.Perkunjungan ini merupakan program
kerja PGI-WSU yang telah ditetapkan pada Sidang MPL PGI-WSU bulan April yang lalu, dengan tujuan semakin terjalinnya kekerabatan MPH PGI-WSU dengan pimpinan-pimpinan
gereja anggota. Disamping itu perkunjungan MPH PGI-WSU ini menjadi media bagi gereja-gereja anggota untuk bertukar pikiran terkait masalah-masalah diinternal maupun
antar sinode.
Dalam kunjungan ini Bishop Darwis juga menyampaikan kepada Pucuk Pimpinan GKPA hasil keputusan Rakerda PGI-D/BKAG/BMAG/BKUK yang berlangsung di Pandan, Tapanuli
Tengah, pada akhir oktober lalu. Pertama, sikap tegas pimpinan gereja dalam menyikapi menjamurnya lembaga-lembaga kristen yang mengatasnamakan gerejawi, seperti
BAMAGNAS yang sudah berdiri di kabupaten/kota dan BKAG SUMUT. Rakerda merekomendasikan agar pimpinan gereja-gereja mensinergikan para pelayanannya untuk memperkuat
PGI, sebagai lembaga gerejawi yang didirikan oleh gereja, di masing-masing kabupaten/ kota pelayanannya. Kedua, perihal perayaan hari besar ke-Kristenan yang merupakan
milik gereja. Sepatutnya dan sepantasnyalah gereja yang menjadi penyelenggaran dan pelaksana perayaan hari besar ke-Kristenan, dan posisi pemerintah adalah sebagai
pendukung. Namun nyatanya saat ini terbalik, gereja yang menjadi pendukung dan pemerintah sebagai penyelenggara. Misalnya Perayaan Paskah Nasional, dimana pemerintah
telah menetapkan kepanitiaan Paskah Nasional secara periodik. Gereja-gereja harus waspada agar perayaan hari Natal Nasional nasibnya sama seperti Paskah Nasional.
Sekretaris Umum Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th yang ikut mendampingi Bishop menginformasikan kepada Pucuk Pimpinan GKPA tentang program kerja PGI-WSU 2018 dalam waktu
dekat ini. Tanggal 27-30 November 2018, PGI-WSU akan mengadakan Pelatihan Admin Web bekerjasama dengan Yakoma PGI dan GKLI. Program ini akan dilaksanakan di kantor
Pusat GKLI, Sihabong-habong Parlilitan, Kab. Humbahas.Di bulan Desember, tepatnya tanggal 2, PGI-WSU mengadakan ibadah dan perayaan Natal, untuk mengawali perayaan-
perayaan natal oikoumene di Sumatera Utara. Tempat pelaksanaannya di di Aula PGI-WSU.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Ephorus GKPA Pdt. Togar Simatupang M.Th sangat mendukung dan menyambut baik program ibadah dan perayaan Natal dan pelatihan admin web.
Dan sebagai wujud nyata dukungan, GKPA akan mengutus perwakilannya mengikuti pelatihan tersebut. Ephorus juga mengapresiasi kesungguhan MPH PGI-WSu dalam membangun
gerakan oikoumene di Sumatera Utara. Untuk itu sebagai bagian utuh dari PGI-WSU, GKPA konsisten terus mendukung PGI-WSU sebagai satu-satunya lembaga gerejawi di
Sumatera Utara. GKPA juga mendorong agar MPH PGI-WSU tetap membangun kemitraan yang baik dengan gereja-gereja dan pemerintah provinsi, terang Pdt. Togar.
Diakhir sambutannya, Ephorus GKPA menyampaikan kepada MPH PGI-WSU bahwa GKPA sedang merancang pembangunan situs pertama lahirnya injil di tanah Batak, yaitu daerah
Parau Sorat menjadi tempat wisata rohani, yang menampilkan wajah kerukunan, budaya dan alam. Dengan pembangunan situs tersebut harapannya akan menambah pendapatan
daerah serta menggerakkan ekonomi warga Tapanuli Selatan.
Reporter : Panahatan Tampubolon
No comments
Post a Comment