BREAKING NEWS
latest

GEREJA KERJANYA CUMA MENGOBATI BUKAN MENCEGAH

Foto Bersama Peserta Pertemuan Litbang Gereja Anggota PGI dan Mitra




"Gereja sering terlambat sehingga kerjanya hanya mengobati bukan mencegah", demikian kata Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi, saat khotbah pembukaan Pertemuan Litbang Gereja Anggota PGI dan Mitra, Kamis (5/9) lalu di Monako Park Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dengan mengutip Injil Lukas 14: 28-30, Bishop Darwis juga menekankan bahwa penelitian dan pengembangan itu harus terus-menerus dikerjakan oleh Gereja. Mengapa? Sebab sebagai pengikut Yesus setiap orang percaya diajak untuk beriman dan berakal, beriman dan merancang, terang Darwis.

Sementara itu Pdt. Basa Hutabarat, Sekretaris Eksekutif Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PGI Wilayah Sumut dan Biro Litbang PGI, yang telah merancang dan secara bersama-sama dengan KN-LWF melaksanakan pertemuan litbang ini. Diterangkannya, pertemuan ini sangat berharga bagi gereja-gereja di Indonesia, sebab banyak gereja yang belum memiliki database, statistik, maupun dokumen gerejanya. "Semoga ke depannya bahwa sudah terbangun database masing-masing, terbangun networknya sehingga kita gampang berkoordinasi,” ucap Pendeta HKBP ini.

Bishop Darwis Manurung sebagai Ketua Umum PGI Wilayah Sumut dalam sambutannya menyambut baik diadakannya pertemuan litbang anggota gereja PGI dan Mitra. "Litbang itu pergumulan banyak gereja. Di Sumut, ada 18 anggota sinode dan dari 18 anggota itu saya melihat baru setengah sinode yang mengutus orang-orangnya mengikuti kegiatan ini", ucap mantan bishop GMI Wilayah I ini. Disambungnya, “Sebagai Ketua Umum PGI Wilayah Sumut, saya sering ditanya wartawan mengenai sikap PGI Wilayah Sumut terhadap isu-isu yang sedang berkembang. Kalau saya tidak punya data dan hanya praduga, maka saya enggan memberi komentar terhadap isu yang ditanyakan,” kata Manurung. Dan sebelum mengakhiri sambutannya, Darwis berpesan, “Gereja harus menjadi pembawa berita yang benar, sebab yang tidak benar itu sudah banyak. Yang menceritakan yang benar itu yang harus ditingkat oleh gereja,” tutupnya.

Beril Huliselan dari Biro Litbang PGI mengantar peserta untuk melihat rangkaian kegiatan yang dirancang oleh panitia. Latar belakang pertemuan ini merupakan rekomendasi dari Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) di Manado pada tahun 2019, yang menyoroti krisis keesaan, pergesekan gereja dan naik turunnya suhu politik kata Beril. Karena itu pertemuan litbang harus menjadi agenda tahunan oleh gereja-gereja, dan posisi biro litbang PGI hanya sebagai supporting sedangkan penelitian itu sendiri dilakukan di wilayah, melalui PGIW/SAG dan gereja-gereja anggota, tambahnya. Untuk itu dalam pertemuan litbang tahun ini, ada tiga topik yang akan digumuli bersama, yakni pendataan jemaat yang nanti akan disampaikan dalam bentuk sharing pendataan jemaat oleh Gereja Kalimantan Evanggelis (GKE) dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), kemudian diikuti dengan topik tentang studi literatur, metode penelitian survei, metode penelitian fenomenologi dan etnografi, sharing penelitian model-model bergereja, dan brainstorming, ucap Beril.

Pewarta : fh/bs 
Editor : Philpis Situmorang
« PREV
NEXT »

No comments